
kuman dimanapun. RSU Queen Latifa
Cie.. Cie.. Yang gajian.. haha.. Awal bulan umumnya para karyawan akan mendapatkan gaji. Sebetulnya artikel ini mengenai uang, bukan karena penulis matre, hihi.. tapi ini tentang kesehatan. Pernah dengar kalau uang bisa menjadi obat “greges” hoho, tapi bukan itu yang akan kita bahas. Ini lebih penting loh..
Penasaran??
“Hasil penelitian menunjukkan terdapat bakteri pada uang kertas seribu rupiah yang beredar di pasar Kleco Surakarta. Bakteri tersebut adalah bakteri E. coli yang berwarna hijau metalik dan biru kehitaman.”
Waw.. kalau uangnya mengandung bakteri E. Coli, apakah masih bisa menajdi obat “greges”. Jawabannya adalah tidak.
Bakteri yang hidup bebas di alam, dan sangat mudah untuk berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Mikroorganisme dapat menyebabkan banyak bahaya dan kerusakan. Hal itu nampak dari kemampuannya menginfeksi manusia, hewan, serta tanaman, menimbulkan penyakit yang berkisar dari infeksi ringan sampai kepada kematian.
Uang (khususnya uang kertas) dapat terkontaminasi oleh berbagai macam mikroorganisme termasuk bakteri. Uang sangat mudah untuk berpindah tempat dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Perpindahan tersebut kadang tidak diperhatikan dari mana datangnya uang dan di mana uang tersebut diletakkan. Uang sering sering ditempatkan di tempat-tempat yang tidak terjaga kebersihannya.
Maka saran yang bijak dalam bidang kesehatan adalah cucilah tangan dengan sabun setelah beraktivitas, khususnya setelah menyentuh atau memegang uang.
Penulis : Citra Denali, S.KM, M.Kes.
Sumber :
Abdi Falah. “Deteksi Bakteri Escherichia Coli pada Uang Kertas Seribu Rupiah yang Beredar di Masyarakat.” http://eprints.ums.ac.id/10902/1/Hal_Depan.pdf.