KUMAN DAN MAKANAN

 

Hai.. Hai.. Apa kabar mu?? Salam sehat untuk kita semua, khususnya untuk para sahabat RSU Queen Latifa dimana pun berada.

Sahabat, kita berada dilingkungan pasar, sekolah, kantor, sawah, pokoknya dimanapun berada, pasti tidak pernah luput dari yang namanya kuman atau bakteri. Kuman atau bakteri adalah makhluk hidup yang memiliki ukuran 1-2 mikron (1 mikron = sepersejuta meter). Karena ukurannya yang sangat kecil, kamu tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Kuman ini terdapat di mana-mana, di udara, air, tanah, tanaman dan hewan, bahkan pada makanan yang Anda makan. Sebagian besar, kuman yang ada di alam tidak berbahaya bagi manusia dan beberapa di antaranya bahkan bermanfaat bagi manusia.

Salah satu kuman yang bermanfaat untuk kehidupan kita adalah jenis kuman yang digunakan untuk membuat produk makanan seperti yoghurt, keju, dan tempe. Beberapa kuman baik dapat membantu menjaga kesehatan organ pencernaan manusia. Walaupun demikian, sebagian kecil kuman menyebabkan efek yang merugikan. Pernah mendengar kuman pembusuk dan kuman penyebab penyakit (kuman patogen).

Biasanya kuman pembusuk tidak akan menyebabkan seseorang sakit, dan pertumbuhan mereka pada makanan (atau bangkai) akan merusak, seperti terbentuknya lendir, perubahan bau dan warna hingga rasa, sehingga untuk makanan tersebut sudah tidak layak untuk kita konsumsi.

Berbeda dengan kuman patogen yang merupakan penyebab terjadinya keracunan makanan. Kuman patogen tidak selalu menyebabkan perubahan penampakan, bau, warna, atau rasa makanan. Oleh sebab itu, kita tidak bisa menilai suatu makanan terkontaminasi kuman patogen dengan mencium, melihat, ataupun merasakannya. Satu-satunya cara untuk melindungi diri dari kuman ini adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip kesehatan lingkungan dan penanganan makanan yang baik.

 

Penulis : Citra Denali, S.KM, M.Kes.