Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman. Salah satu bagian tubuh yang sering diserang adalah paru—paru
Gejala Penyakit TB Paru
- Batuk yang mengeluarkan darah.
- Dada yang terasa sakit saat bernapas atau batuk.
- Tidak nafsu makan.
- Penurunan berat badan.
- Demam dan menggigil.
- Berkeringat secara berlebihan pada malam hari.
Cara pencegahan TB Paru
- Dengan diberikan vaksin TB yaitu vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
- Tutupi mulut Anda saat bersin, batuk, dan tertawa atau kenakanlah masker.
- Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya sering membuka pintu dan jendela agar udara segar dapat masuk.
- Tetaplah di rumah dan jangan tidur sekamar dengan orang lain sampai setidaknya beberapa minggu setelah menjalani pengobatan.
Faktor Resiko TB Paru
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pengidap HIV/AIDS, diabetes atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
- Orang yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.
- Pecandu narkoba.
- Para perokok.
- Para petugas medis yang sering berhubungan dengan pengidap TB.
Cara Pengobatan TB Paru
Pengobatan TB dengan obat anti TB (OAT) yang didapatkan di tempat pelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum secara teratur tidak boleh putus selama 6 – 9 bulan dan dosis yang diminum sesuai petunjuk petugas kesehatan, saat minum obat perlu adanya orang yang mengawasi atau PMO (Pengawas Minum Obat).
Dampak Bila Obat Tidak Diminum Secara Teratur atau Terputus :
- Tidak sembuh bahkan penyakitnya bisa semakin berat
- Sulit diobati karena kumannya menjadi kebal sehingga diperlukan waktu penyembuhan yang lebih lama
- Dapat menularkan dengan anggota keluarga yang lain
Sumber : RSU Queen Latifa